Kabar BUMN – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sejak beberapa lalu telah mengembangkan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah.
Budidaya mikroalga merupakan salah satu terobosan inovasi SBI sebagai upaya dekarbonisasi (penyerapan CO2) di lingkungan operasional pabrik Cilacap.
Mikroalga merupakan jasad renik yang termasuk tumbuhan bersel tunggal dan berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek, yang memiliki kemampuan melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen.
Budidaya mikroalga di lingkungan SBI dilakukan melalui sistem kultivasi kolam terbuka dengan sistem bubbling. Kelebihan sistem ini adalah akan banyak CO2 yang terserap mikroalga.
Bekerja Sama dengan Pusat Studi Energi UGM
Budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap ini adalah kerja sama antara SBI dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti sejak 2021.
Dalam kerja sama ini, Pusat Studi Energi UGM melalui Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery menyuplai bibit alga untuk dibudidayakan di lahan dan fasilitas infrastruktur yang disediakan SBI.
Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi, Ini Daftar Harga Per 1 Mei 2023 di Seluruh Indonesia
Selain itu, SBI juga turut menyediakan sumber daya manusia dan bersama dengan Matching Fund Dikti memberikan dukungan dana untuk menyukseskan prgram budidaya mikroalga ini.
Pengembangan dalam Beberapa Tahapan
Pada tahap pertama, budidaya mikroalga dilakukan di Rumah Alga seluas 180 m2 dengan kapasitas 10.000 liter dan di lahan seluas 252 m2 dengan kapasitas 15.000 liter.
Pengembangan terus dilakukan dengan penyiapan lahan untuk tahap kedua seluas 525 m2 yang diharapkan akan mencapai kapasitas hingga 100.000 liter, sehingga total lahan untuk rumah mikroalga seluas 957 m2.
Baca Juga: Mobil Listrik Jadi Kendaraan Utama Gelaran KTT ASEAN, 108 Charging Disiapkan di Labuan Bajo
“Selain untuk dekarbonisasi, pengembangan mikroalga ke depannya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dikutip dari website sig.id (13/01/2023).
Berdasarkan kandungan dan fungsinya, mikroalga sejatinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik. Sedangkan dengan diversifikasi berdasarkan biomekanismenya, mikroalga dapat digunakan sebagai medicated cosmetic dan bahan sediaan herbal untuk farmasi.
Artikel Terkait
Penandatanganan MoU Dekarbonisasi BUMN, Dukung Komitmen Net Zero Emission
Pertamina–Exxonmobil Kerja Sama Dekarbonisasi Kejar Target Nol Emisi 2060
PGN Subholding Gas dan Subholding Hulu Pertamina Dukung Dekarbonisasi
Dekarbonisasi di BUMN, Demi Tercapainya Target Nol Emisi Tahun 2060