ChatGPT, Betulkah Akan Menggantikan Banyak Pekerjaan Manusia?

Kabar BUMN - Saat ini sedang marak berita soal ChatGP yang dianggap bisa mengantikan banyak pekerjaan manusia.

Diramalkan pula dalam beberapa tahun ke depan akan semakin banyak lagi manfaat dan kegunaan ChatGPT.

Cari tahu sedikit dari penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: 5 Film yang Paling Menguras Air Mata di Netflix, Siapkan Tisu Sebelum Menonton

ChatGPT adalah chatbot berbasis Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan yang mampu melakukan percakapan secara canggih. Alat ini dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Amerika Serikat yang menggeluti teknologi AI.

Ilustrasi sederhana cara kerja ChatGPT. Anda sedang melakukan chat di chat room. Generasi millenial tentu masih ingat bagaimana chatting menggunakan IRC chat room atau Yahoo Messengger, kan?

Nah, kerjanya mirip seperti itu. Namun, yang memberikan jawaban bukanlah manusia melainkan mesin atau chatbot.

Baca Juga: Viral Seorang Ibu Menangis di Kereta saat Dapati Kabar Anaknya Meninggal, Reaksi Petugas KA Banjir Pujian

Bersumber dari Textbook
ChatGPT mampu menjawab dengan menggunakan NLP (natural language processing). Jawaban yang diberikan berdasarkan sumber-sumber dari textbook, website dan berbagai artikel berdasarkan bahasa yang digunakan oleh pengguna.

Misalnya Anda bertanya dalam bahasa Indonesia, maka Chat GPT akan menjawab dengan bahasa Indonesia, berdasarkan dari data-data artikel yang ada dalam bahasa Indonesia juga.

ChatGPT bisa melakukan banyak hal yang berbasis teks. Misalnya mendeskripsikan sesuatu, menulis esai atau membuat laporan. Saat ini versi terbaru dari ChatGP adalah GPT-3. Sedangkan model ChatGP4 juga sudah tersedia walau masih terbatas.

Baca Juga: Kocak! Video Viral Kelakuan Dua Ekor Kucing Saat Berhadapan dengan Tikus Bikin Ngakak Netizen

Salah satu fitur dari ChatGPT adalah memberikan respon seperti layaknya orang memberikan penjelasan dalam teks. Karena itu, ChatGPT sangat cocok sebagai chatbot, sistem AI model percakapan atau virtual assistants.

Walau pun begitu kemampuan ChatGPT terbatas pada jawaban-jawaban sederhana pada sejumlah pertanyaan yang sering diajukan dalam percakapan sehari-hari.