Kabar BUMN - Kebutuhan internet di era digital sama pentingnya dengan kebutuhan akan beras. Orang segala umur membutuhnya tanpa terkecuali. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.
Angka ini meningkat sekitar 2,67% dibandingkan tahun sebelumnya. Diramalkan tahun ke depan angka ini akan terus meningkat. Sayang saja ketersediaan internet di Indonesia belum merata.
Atas dasar itu juga pemerintah Indonesia membuat satelit khusus untuk kepentingan koneksi internet dengan nama Satelit SATRIA.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Wisata, Kilang Pertamina Balongan Salurkan Bantuan untuk Desa Sindang Indramayu
Satelit SATRIA atau Satelit Republik Indonesia adalah Satelit Multifungsi (SMF) yang dibuat perusahaan Prancis, Thales Alenia Space. SATRIA akan diluncurkan roket Space X Falcon 9. Proyek satelit ini sudah dijalankan sejak 2019 dengan nilai sekitar Rp20.7 triliun.
Mampu menjangkau daerah 3T
Fungsi utama dari satelit SATRIA adalah memenuhi kebutuhan konektivitas internet dan peningkatan kualitas internet untuk publik melalui pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Dengan adanya satelit SATRIA ini diharapkan semua layanan publik, pendidikan, fasilitas kesehatan dan administrasi pertahanan dapat terkoneksi dengan baik.
Baca Juga: Orang Indonesia Sukses Jadi Idol Kpop, Zayyan XODIAC Diprediksi Bakal Jadi Artis Besar
Satelit ini berkapasitas 150 Gbps dengan teknologi High Throughtput Satellite (HTS). Jangkauannya mencapai sekitar 150 ribu titik layanan publik. Ini artinya mampu menjangkau sekitar 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemda, 3.700 puskesmas, dan 3.900 markas polisi dan TNI yang tidak bisa dijangkau kabel optik.
Dengan diluncurkannya satelit SATRIA 1 bisa meningkatkan sinyal BTS (Base Transceiver Station) 4G yang dibangun di daerah 3T. Saat ini sebagian besar BTS 4T yang ada masih memanfaatkan teknologi VSTA (Very Small Aperture Terminal).
VSAT adalah perangkat dengan bentuk piringan yang berfungsi sebagai terminal pemancar dan penerima transmisi satelit.
Baca Juga: 11 Lagu Coldplay yang Wajib Dihafalkan Sebelum Nonton Konsernya
Memasuki tahap finalisasi
Direncanakan Satelit SATRIA akan diluncurkan pada kuartal III 2023. Saat ini Proyek SATRIA yang dijalankan PT PSN lewat anak usaha, PT Satelit Nusantara, sudah memasuki tahap finalisasi.
Duta besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar, perwakilan dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) meninjau persiapannya di markas perusahaan antariksa Prancis, Thales Alenia Space di Cannes pada tanggal 3-4 Mei lalu.
Artikel Terkait
Telkom Tingkatkan Inovasi Digital Demi Industri 4.0
Jasa Marga Kenalkan Inovasi Teknologi Transportasi
ChatGPT, Betulkah Akan Menggantikan Banyak Pekerjaan Manusia?