Kabar BUMN - Dengan ikhtiar mengembangkan produk herbal UMKM, PT Indofarma TBK (INAF), anak usaha Biofarma Group, melakukan kerja sama dengan Smesco Indonesia.
Pembahasan dilakukan di Kantor Indofarma Bekasi pada 23 Mei 2023.
Kerja sama dijalin sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial Indofarma untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di Indonesia, terutama dalam hal penggunaan bahan-bahan herbal yang teruji kualitas dan keamanannya.
Direktur Utama Indofarma Agus Heru Darjono menyampaikan bahwa Indofarma dengan fasilitas pengolahan herbal yang mumpuni sangat siap menjadi sentra dari supply chain herbal nasional, terutama untuk meningkatkan kapabilitas UMKM yang bergerak di bidang herbal.
Baca Juga: Berikan Dividen Terbesar, Pertamina Drilling Catat Sejarah
Agus menjelaskan, “Kerja sama ini memberikan peluang bagi UMKM untuk memanfaatkan keahlian dan teknologi yang dimiliki Indofarma dalam mengembangkan produk herbal yang berkualitas, seperti melalui proses pengecekan bahan baku dan proses manufaktur yang baik.”
“Selain itu, sebagai tanggung jawab sosial, Indofarma juga akan memberikan pelatihan dan konsultasi bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas dan sertifikasi produk, hingga dapat memenuhi standar nasional maupun internasional” papar Agus.
Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, saat mengunjungi fasilitas manufaktur herbal Indofarma di Bekasi, menyampaikan bahwa aksesibilitas UMKM herbal saat ini sangat minim akses terhadap high level manufacture.
Baca Juga: Aktif Berinvestasi di Dalam Negeri, KAI Raih Penghargaan dari Menteri Investasi
“Saya yakini bahwa keberadaan Indofarma dapat menjembatani kesenjangan tersebut. Sedangkan Smesco akan membantu dalam pengembangan dan pemasaran produk herbal UMKM melalui akses pasar dan jaringan distribusinya yang luas,” ungkap Leonard.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Biofarma Group senantiasa hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.
Salah satunya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM produk herbal dan juga meningkatkan ketersediaan obat herbal yang berkualitas bagi masyarakat.
Baca Juga: Raih Kontrak Baru, Hutama Karya akan Dukung Terwujudnya Forest City di IKN
“Indonesia memiliki sumber daya alam yang berpotensi menjadi bahan obat herbal yang pemafaatan masih belum masimal. Menurut data dari LIPI, Indonesia memiliki 33 ribu spesies bahan obat yang berpotensi menjadi bahan obat herbal, namun saat ini pemanfaatnya masih belum maksimal.
Artikel Terkait
Lakukan Pendampingan UMKM, BRI dan SMESCO Indonesia Hadirkan Growpreneur
Libur Lebaran: Biofarma Group Buka Mudik Gratis Hingga Buka Posko Layanan
Menderita Asam Urat? Coba Atasi dengan 10 Obat Herbal Ini
Indofarma Gandeng PT Bintang Kencana Artha Perluas Jaringan Distribusi