Kabar BUMN - PT Pertamina (Persero) sukses menghasilkan Cost Optimization 3,27 Miliar Dollar AS pada tahun 2022 lalu.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati.
Nicke Widyawati menyebut hal ini berkat program digitalisasi terintegrasi yang dilakukan oleh PT Pertamina.
Menurut Nicke, Peramina memiliki banyak anak perusahaan dan afiliasi.
Baca Juga: Di Usia ke-24 Tahun, PNM Terus Menjadi Cahaya Bagi yang Ingin Meraih Kehidupan Bermakna
Oleh karena itu, pengelolaan secara digital terintegrasi menjadi hal yang krusial.
Pada periode 2022, dengan pemanfaatan teknologi, sektor hulu
Pertamina mampu meningkatkan lifting migas sebesar 15% dan produksi migas hingga 8%.
“Kami memiliki sekitar 65 blok dengan 27 ribu sumur yang harus dimonitor setiap hari," kata Nicke, Selasa (6/6/2023).
"Tidakmungkin kalau tidak dilakukan secara digitalisasi yang terintegrasi dari hulu ke hilir," imbuhnya.
Tidak hanya itu, di sektor bisnis Pertamina juga berhasil meningkatkan intake sebesar 6% dan yield valuable 2%.
Digitalisasi menurut Nicke predictive maintenance dapat dilakukan untuk mencegah unplanned shutdown dan pemeliharaan kilang makin optimal.
"Kami harus memastikan kilang beroperasi sesuai rencana. Dari database dan artificial intelligent kami dapat mengetahui jika ada kerusakan pada kilang,” ujarnya.
Artikel Terkait
Memasuki Musim Kemarau, Perhutani KPH Bandung Bersama LMDH Lakukan Aksi Siaga Kebakaran Hutan
Mau Minum Kopi Apa Siang Ini? Selain Americano, Ini 6 Jenis Minuman Kopi Terpopuler
Masuk ke Laman pip.kemdikbud.go.id, Cek Status Anda Sebagai Penerima PIP Kemdikbud 2023 Bulan Ini Atau Tidak