Kabar BUMN - Di kesempatan ASEAN-Indonesia Forum (AIPF) lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong BUMN untuk menjalin lebih banyak kemitraan dengan negara lain.
Salah satu bidang yang potensial, menurutnya, adalah infrastruktur hijau. "Komitmen akan infrastruktur hijau sejak awal menjadi salah satu fokus transformasi BUMN," ujar Erick.
Untuk diketahui, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya yang bergerak di bidang layanan infrastruktur industri yang terintegrasi, yakni PT Krakatau Sarana Infrastruktur akan mengembangkan Krakatau Urban Valley di lahan seluas 270 hektar di Kota Cilegon.
Baca Juga: Dalam Rangka HUT ke-53, Krakatau Steel Beri Bantuan Sosial dan Serah Terima Rumah Layak Huni
Menurut Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo , Krakatau Urban Valley mengusung konsep green and smart city.
PT Krakatau Sarana Infrastruktur mempunyai lahan seluas 3.200 hektare di Cilegon. Dari luas tersebut, sekitar 270 hektare tersebut digunakan untuk wilayah perumahan.
Selama ini, area perumahan hanya digunakan sebagai rumah dinas karyawan Krakatau Steel.
Dalam rencana pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan kota industri, lahan 270 hektare ini nantinya akan dijadikan wilayah residensial dan komersial.
“Saat ini di kawasan industri Krakatau Steel juga telah dibangun fasilitas stasiun pengisian bahan bakar listrik sehingga mendukung penyiapan Krakatau Urban Valley menjadi smart city yang mengusung green industry dan green infrastructure,” lanjut Purwono Widodo.
Purwono mengungkapkan, Krakatau Urban Valley akan mengimplementasi energi baru terbarukan (EBT) maupun green energy. Saat ini pengaplikasiannya mulai dilakukan secara berkesinambungan ke depannya.
Baca Juga: Perluas Jaringan, Krakatau Steel Resmi Jalin Kerja Sama dengan Techbros
Secara bertahap, Krakatau Urban Valley menyediakan infrastruktur energi ramah lingkungan, salah satunya adalah pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Pengembangan energi terbarukan juga mulai dilakukan Krakatau Steel dan Group, yaitu melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya di pabrik dan bangunan dengan kapasitas terpasang saat ini sebesar 100 kWp.
Artikel Terkait
Krakatau Steel Kembali Serah Terimakan Rumah Layak Huni Program Bedah Rumah
Krakatau Steel Meresmikan Kantor Perwakilan di IKN
Krakatau Steel Membayar Utang Sebesar Rp2,7 Triliun
Mendag Saksikan Krakatau Steel Lakukan Ekspor HRC Ke Italia