Cetak Nilai Belanja Rp352 juta, Angkasa Pura I Jadi Perusahaan dengan Transaksi Tertinggi Ketiga di PaDi UMKM

Kabar BUMN - Angkasa Pura Airports menjadi perusahaan dengan transaksi tertinggi di Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PaDi UMKM).

Angkasa Pura Airports menempati posisi tertinggi setelah Perhutani dan BNI di Kategori Nilai Belanja Terbesar Seller Nasional yaitu sebesar Rp352 juta pada Batch 2 Business Matching PaDi UMKM Jawa Timur 2023 yang diselenggarakan di Surabaya, 24 Mei 2023.

Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diperoleh Angkasa Pura Airports dalam ikatan PaDi UMKM.

Baca Juga: PPI Sampaikan Peluang Kerja Sama di Depan Presiden Iran

“Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan Angkasa Pura Airports dalam memberikan kontribusi serta dukungan terhadap pelaku UMKM yang tergabung dalam PaDi UMKM. Hadirnya PaDi UMKM dapat memberikan kemudahan aktivitas pembelanjaan kebutuhan perusahaan ke berbagai macam seller UMKM yang telah terverifikasi dan tersentralisasi di vendor management system yang juga dapat termonitor oleh Kementerian BUMN,” ungkap Faik Fahmi.

Fasilitas PaDi UMKM yang hadir sejak 2020 telah menjadi penopang perekonomian nasional dan telah terbukti memberikan dampak yang luar biasa dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Baca Juga: 6 Larangan di Masjidil Haram yang Tak Boleh Dilanggar Jamaah Haji

Selain mendukung UMKM serta meningkatkan komitmen BUMN dalam melakukan pembelanjaan ke UMKM, Business Matching PaDi UMKM dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan buyer group yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur dalam melakukan pembelanjaan melalui PaDi UMKM secara langsung, dimana PaDi UMKM menyediakan vendor yang sesuai dengan kebutuhan pembelanjaan buyer group.

“Dinobatkannya PT Angkasa Pura I sebagai perusahaan dengan transaksi tertinggi ketiga di PaDi UMKM merupakan bukti dan komitmen kami untuk terus mendukung program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” tutup Faik Fahmi.***